BRUSSELS, JITUNEW.COM - Sekertaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, pada Rabu (23/3) mengatakan bahwa China selama ini sudah mendukung Rusia dengan menyebarkan "kebohongan dan misinformasi" mengenai situasi konflik di Ukraina.
Stoltenberg mengatakan bahwa NATO akan meminta China untuk menentang Rusia, namun seruan tersebut tampaknya tidak akan didengarkan oleh Beijing.
"Beijing sudah bergabung bersama Rusia dalam mempertanyakan hak kemerdekaan negara-negara dalam memilih jalan mereka," kata Stoltenberg dalam konferensi pers pada Rabu (23/3) atau sehari sebelum KTT NATO di Brussels, dikutip RT.com.
"China sudah menyediakan dukungan politik bagi Rusia, termasuk dengan menyebarkan kebohongan dan misinformasi," lanjutnya.
Beijing sejauh ini masih tetap menolak untuk mengecam atau menjatuhkan sanksi bagi Rusia atas operasi militernya di Ukraina. Meski demikian, pemerintah China secara terang-terangan mendukung integritas teritorial Ukraina dan menyalahkan kebijakan ekspansi NATO sebagai akar permasalahan di negara tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Stoltenberg juga mengatakan bahwa para pemimpin NATO akan membahas mengenai peran China dalam KTT yang digelar hari ini, Kamis (24/3), dan akan mendesak China untuk menghentikan dukungan mereka dalam perang Rusia, sebagai bagian dari tanggung jawab China yang merupakan negara anggota Dewan Keamanan PBB.
Ia juga meminta China mendesak Rusia untuk segera menghentikan serangan militernya di Ukraina.